06 Maret 2014

Puisi: Jalan yang Hening III

Jalan yang Patah
Dua jalan panjang telah kita langkahi
coba beriring dalam nada kian samar
dan dua gelas kesempatan usai kureguk
dan kau masih inginkan gelas lain
(dan aku tercekik mencari-cari
mana gelasku?)

Apakala esok kau terjaga simak
ada yang lenyap dari catatmu
bersyukurlah karena bukan kau
seperti aku sempat berucap
: “Terimakasih, Tuhan,
telah Kau sesatkan aku
pada kekalahan ini....” 

(Jakarta, 8 Mei 1985)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kritik dan saran pastilah sangat berguna bagi saya, namun tolong sampaikan dengan itikad baik dan bahasa yang patut. Terima kasih.